Hary Tanoe saat pendaftaran NasDem
Jakarta - Internal Partai Nasional
Demokrat (NasDem) bergejolak seiring rencana Surya Paloh mengambil alih
posisi Ketua Umum Partai NasDem. Petinggi Partai NasDem tak membantah
adanya gejolak internal, pertemuan di akhir Januari ini adalah sarana
mencari solusi."Itu dinamika parpol pasti ada, ini adalah fakta yang tidak bisa kita sembunyikan, yakin akan ada penyelesaian yang bijak. Pastinya akan ada imbas partai, ada perpecahan itu pasti," kata Sekjen Partai NasDem, Ahmad Rofiq, kepada wartawan di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Senin (14/1/2013).
Rofiq menuturkan dalam silaturahim yang ditegaskan Surya Paloh sebagai Kongres Partai NasDem akhir bulan ini akan dicari jalan penyelesaiannya. Terutama menyangkut adanya beda pandangan antara dua petinggi NasDem, Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo.
"Kita akan mencari titik temu antara Pak Surya Paloh dan Pak Hary Tanoe," kata Rofiq.
Namun Rofiq menjelaskan tak ada kaitannya konflik internal Partai NasDem dengan pemecatan sejumlah pengurus Garda Pemuda NasDem. Dia menegaskan Garda Pemuda NasDem adalah anak organisasi ormas NasDem bukan Partai NasDem.
"Pemecatan dari NasDem itu tidak ada itu kan dari ormas NasDem, tidak ada hubungannya dengan partai," tegasnya.
Sebelumnya Surya Paloh yang merasa ikut membesarkan Partai NasDem telah menyatakan kesiapannya menjadi Ketum Partai NasDem jika memang diminta oleh mayoritas pengurus Partai NasDem. Lalu apakah konflik internal NasDem karena Hary Tanoe kurang sepakat dengan rencana Surya Paloh menjadi Ketum Partai NasDem?
(van/nrl)
Sumber : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar